Sabtu, 26 Desember 2015

Manfaat Teh Hijau


Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia sangat dipengaruhi oleh sinar matahari. Sinar matahari mampu memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia, seperti mencegah dan mengobati gangguan pada tulang, serta sebagai aktifator provitamin D. Selain itu, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat pertanian serta perkebunan di Indonesia tumbuh subur dan memiliki beragam jenis hasil pertanian serta perkebunan. Diantara sekian banyak hasil pertanian dan perkebunan, terdapat beberapa tanaman yang dapat berfungsi sebagai obat atau memiliki manfaat yang sangat besar yaitu salah satunya adalah Teh Hijau.
Teh hijau merupakan teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Produksinya dengan melalui proses pengeringan dan penguapan dari daun teh segar agar tidak terjadi oksidasi. Teh hijau memiliki komposisi yang sangat kompleks, antara lain: Protein (Teh hijau mengandung 15-20% protein dari berat kering), Asam Amino (Teh hijau mengandung 1-4% asam amino dari berat kering, seperti tiamin, triptofan, glisin, serin, asam aspartik, tiroksin, valin, leusin, threonin, arginin, dan lisin. Asam amino sangat penting karena manfaatnya sebagai komponen utama penyusun protein), Karbohidrat (Teh hijau mengandung 5-7 % karbohidrat dari berat keringnya, seperti selulosa, pektin, glukosa, fruktosa, dan sukrosa), Lemak (Teh hijau mengandung linoleat dan asam alfa linoleat. Asam linoleat merupakan asam lemak essensial tak jenuh yang harus didapatkan dari makanan, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendriri. Konsumsi sumber asam linoleat atau omega 6 dapat mengurangi resiko terkena penyakit kardiovaskuler).
Teh hijau adalah salah satu dari hasil perkebunan Indonesia yang memiliki manfaat sangat besar. Teh hijau dengan nama Latin Camelia sinensis ini dapat tumbuh didaerah beriklim tropis dengan ketinggian 200-2000 meter diatas permukaan laut. Teh hijau banyak digunakan sebagai alternatif pengobatan secara herbal. Besarnya efek samping yang ditimbulkan oleh terapi farmakologis, membuat pengobatan secara alternatif ini sangat banyak dilakukan.
Manfaat Teh Hijau berfungsi sebagai kesehatan, antara lain :  Mengurangi Risiko Kanker, Teh hijau mempunyai peranan dalam tubuh sebagai antioksidan yang 100 kali lebih kuat daripada vitamin C dan 24 kali lebih efektif dari fungsi vitamin E. Ini akan menyokong tubuh Anda terhindar atau terlindungi dari penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya sel kanker.
Hipertensi, merupakan gangguan sistem peredaran darah yang dapat menimbulkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal (120/90 mmHg). Pada dasarnya hipertensi memiliki sifat yang tidak stabil dan sulit untuk dikontrol, baik oleh tindakan pengobatan maupun tidakan medis lainnya. Jika kondisi hipertensi tidak terkontrol, maka dapat mengakibatkan terjadinya infark jantung, gagal jantung, gagal ginjal, dan stroke (Barasi, 2007). Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sriyono dan Jujuk Proboningsih (2012) didapatkan hasil bahwa tekanan darah sampel penderita hipertensi mengalami penurunan setelah mengonsumsi teh hijau.
Mencegah Penyakit Jantung, Teh hijau jepang membantu mencegah kerusakan jantung dan penyakit stroke pada seseorang yang mengalami hipertensi. Tentuya dengan cara menurunkan kadar kolesterol tanpa mengurangi jumlah kolesterol baik dalam tubuh. Di samping itu keistimewaan teh ini adalah memperkecil angka kematian akibat kerusakan jantung dengan mempercepat proses pemulihan sel-sel pada jantung.
Mengurangi Risiko Rheumatoid Arthiritis Dan Memperkuat Tulang, Rheumatoid Arthritis atau radang sendi adalah penyakit yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang diri sendiri sehingga terjadi perdangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini mengincar persendian yang diindikasikan dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi dan atrofi otot serta penipisan tulang. Teh hijau dapat membantu diri Anda terhindar sekaligus memperkecil risiko terserang penyakit tersebut karena beberapa kandungan di dalamnya yang mampu melindungi tulang rawan terhadap kehancuran dengan cara menghalangi enzim yang menhancurkan tulang rawan (mudah rapuh). Selain penyakit pada persendian dan tulang, teh hijau juga dipercaya para ahli sebagai alternatif herbal untuk memperkuat dan mempertahankan kepadatan tulang. Ini karena adanya kandungan flouride yang tinggi dan ditemukan dalam teh hijau yang mana membantu mempertahankan kepadatan tulang setiap hari.
Mencegah Alzheimer, Alzheimer adalah penyakit yang menyerang otak dengan efek penderita akan sulit mengingat dan berkurangnya daya konsentrasi. Penyebabnya adalah kerusakan sel-sel pada otak sehingga membuat otak terlihat mengerut dan mengecil, biasanya kelainan ini berkaitan dengan orang tua yang usianya sudah melebihi 65 tahun. Memang tidak ada obat untuk penyakit ini, tetapi Anda (jika menderita Alzheimer) dapat mencoba untuk teratur konsumsi teh hijau yang diseduh. Para peneliti menemukan adanya proses pengurangan jumlah acetylcholine dalam otak yang memicu terjadinya Alzheimer pada mereka yang sering minum teh hijau atau green tea.
Manfaat Teh Hijau selain untuk kesehatan ternyata teh hijau juga memiliki manfaat yaitu berfungsi sebagai kecantikan, antara lain : Mencegah Penuaan Dini, Teh hijau memiliki kemampuan untuk melindungi lipid dalam serum dan protein dari stress oksidatif yang dapat menyebabkan penuaan. Teh hijau menurunkan penanda kerusakan oksidatif pada DNA yaitu di ginjal dan serebrum, sehingga dikatakan memiliki efek untuk mencegah proses penuaan dini. (Mahmood et al, 2010). Cara memanfaatkan teh hijau untuk mencegah penuaan dini adalah dengan menyeduh teh dengan air mendidih. Selanjutnya air seduhan tersebut didiamkan dalam wadah tertutup. Setelah dingin cairan tersebut bisa diusapkan ke kulit baik itu wajah, tangan, atau kaki. Setelah agak mengering cucilah dengan air dingin.
Terapi Kulit Berjerawat,  Teh hijau yang kaya akan kandungan antioksidan terutama katekin atau EGCG dengan aktivitas antioksidan 200 kali lebih kuat dari pada vitamin E dalam melawan radikal bebas.  Proses atau cara  kerja  dari EGCG  dalam mengobati jerawat  adalah dengan  memodulasi  jalur  sinyal AMPK-SREBP-1,  mengurangi  inflamasi  dengan menekan  jalur NF-kB dan AP-1  sehingga mengurangi  kelangsungan  hidup  bakteri penyebab jerawat  yaitu propiani  bacteri  acnes. (Mahmood et al, 2010). Selain itu, timbulnya jerawat juga dapat disebabkan karena kondisi kulit wajah yang berminyak. Untuk mengatasi hal tersebut teh hijau dapat dimanfaatkan dengan cara menuangkan teh hijau yang telah diseduh dan diambil airnya kedalam cetakan es, masukkan ke dalam lemari es dan biarkan membeku. Jika sudah membeku, usapkan teh yang sudah membeku tersebut ke wajah yang berminyak.
Pemutih Kulit, Mekanisme teh hijau sebagai pemutih kulit berasal dari polifenol yang dikandungnya. Didalam tubuh, senyawa ini membantu kinerja enzim superoxide dismutase (SOD) yang berfungsi menyingkirkan radikal bebas penyebab keriput serta timbulnya noda hitam. Kemampuan katekin dalam teh hijau untuk menangkap radikal bebas 100x lebih efektif daripada vitamin C dan 25 kali lebih efektif daripada vitamin E. (Alamsyah, 2006). Polifenol sebagai antioksidan dapat memperlambat atau menghambat oksidasi melalui penangkapan radikal bebas dengan pengikatan logam menangkap oksigen, mengubah hidroperoksida menjadi senyawa non radikal, dan menyerap sinar ultraviolet. (Sofia, 2012). Untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet, teh hijau ini dapat dimanfaatkan dengan cara mengambil teh hijau sebanyak 2 sdm dan diseduh dengan air panas.
Setelah larut dan bercampur, biarkan hingga dingin. Saring agar bisa diambil airnya saja, lalu gunakan air tersebut untuk mengompres kulit yang akan terkena paparan sinar matahari. Biarkan beberapa menit hingga mengering. Lakukan cara ini 30 menit sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.
Untuk Diet, Kelebihan berat badan atau obesitas sudah menjadi permasalahan yang cukup besar di Indonesia, berdampingan dengan permasalahan gizi kurang dan gizi buruk. Menurut Molina (2006) obesitas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor genetik, lingkungan, dan psikososial. Selain itu, menurut Wilborn et al (2005) obesitas terjadi akibat ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran energi antara lain yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat seperti diet tinggi karbohidrat, konsumsi lemak jenuh, kurang serat, serta aktivitas fisik yang kurang.
            Beberapa cara dilakukan untuk mengurangi jumlah obesitas, mulai dari diet rendah karbohidrat, diet ekstrim, konsumsi suplemen penurun berat badan, hingga melakukannya dengan cara alami yaitu mengonsumsi teh hijau secara teratur. Manfaat teh hijau untuk diet atau menurunkan berat badan sudah diakui oleh banyak kalangan. Beberapa produk diet pelangsing atau penurun berat badan dipasaran memanfaatkan teh ini sebagai salah satu bahan dasarnya. Beberapa mekanisme teh hijau yang berfungsi sebagai diet, antara lain: meningkatkan metabolisme, mengurangi penyerapan lemak, bisa mengurangi nafsu makan, dapat menyimpan kalori.
Facia Scrub, Teh hijau juga berguna untuk facial scrub, tepatnya untuk melembutkan serta menghaluskan kulit wajah. Caranya dengan mencampurkan 1 sendok teh cornmeal dan teh chamomile dan gunakan sebagai scrub. Gosok lembut di permukaan wajah. Biarkan mengering, dan bilas dengan air hangat. Untuk Anda yang  berkulit sensitif, sebaiknya menghindari cara ini.
Menghilangkan kantung mata, Manfaat lain teh hijau adalah menghilangkan kantung mata atau yang disebut sebagai mata panda akibat kurangnya tidur. Caranya dengan menyeduh teh hijau yang murni dengan air panas dalam 10 menit, dan sisihkan serta simpan dalam lemari es. Celupkan sepotong kapas pada larutan teh dan tempelkan di kelopak mata Anda selama 10 menit. Anda pun dapat menggunakan kantung teh celup yang bekas pakai, yang mana sebelumnya telah didinginkan dalam lemari es.
Efek Samping Teh Hijau, Teh hijau memang memiliki manfaat yang sangat besar selama dikonsumsi dalam batas normal. Dalam batas atau dosis yang berlebihan ( >300 mg kafein atau 5 cangkir teh sehari) teh hijau memiliki efek samping yang berbahaya. Konsumsi kafein dalam jumlah tinggi termasuk kafein dalam teh hijau untuk periode waktu yang lama dapat mengalami iritabilitas, insomnia, palpitasi jantung, pusing, serta dapat menghambat penyerapan zat besi. Kelebihan dosis dari kafein dapat menyebabkan nausea, muntah, diare, sakit kepala dan hilangnya nafsu makan. Juga penting dilakukan pengaturan konsumsi teh hijau bersamaan dengan obat-obatan karena efek diuretic dari kafein (Chako et al., 2010).
            Dalam mengolah teh hijau untuk diminum perlu diperhatikan prosesnya. Menurut BPOM (2010), cara penyeduhan teh hijau yang aman adalah dengan takaran 1 sdt teh hijau kering yang diseduh dalam 200 ml air hangat (suhu 70 C) selama 2-3 menit. Teh hijau tidak perlu ikut dipanaskan/ dimasak dalam air panas, hal ini dikarenakan protein yang terkandung dalam teh hijau akan rusak terkena panas/ terdenaturasi.


Sumber:

            

          

Manfaat Teh Hijau



Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia sangat dipengaruhi oleh sinar matahari. Sinar matahari mampu memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia, seperti mencegah dan mengobati gangguan pada tulang, serta sebagai aktifator provitamin D. Selain itu, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat pertanian serta perkebunan di Indonesia tumbuh subur dan memiliki beragam jenis hasil pertanian serta perkebunan. Diantara sekian banyak hasil pertanian dan perkebunan, terdapat beberapa tanaman yang dapat berfungsi sebagai obat atau memiliki manfaat yang sangat besar yaitu salah satunya adalah Teh Hijau.
Teh hijau merupakan teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Produksinya dengan melalui proses pengeringan dan penguapan dari daun teh segar agar tidak terjadi oksidasi. Teh hijau memiliki komposisi yang sangat kompleks, antara lain: Protein (Teh hijau mengandung 15-20% protein dari berat kering), Asam Amino (Teh hijau mengandung 1-4% asam amino dari berat kering, seperti tiamin, triptofan, glisin, serin, asam aspartik, tiroksin, valin, leusin, threonin, arginin, dan lisin. Asam amino sangat penting karena manfaatnya sebagai komponen utama penyusun protein), Karbohidrat (Teh hijau mengandung 5-7 % karbohidrat dari berat keringnya, seperti selulosa, pektin, glukosa, fruktosa, dan sukrosa), Lemak (Teh hijau mengandung linoleat dan asam alfa linoleat. Asam linoleat merupakan asam lemak essensial tak jenuh yang harus didapatkan dari makanan, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendriri. Konsumsi sumber asam linoleat atau omega 6 dapat mengurangi resiko terkena penyakit kardiovaskuler).
Teh hijau adalah salah satu dari hasil perkebunan Indonesia yang memiliki manfaat sangat besar. Teh hijau dengan nama Latin Camelia sinensis ini dapat tumbuh didaerah beriklim tropis dengan ketinggian 200-2000 meter diatas permukaan laut. Teh hijau banyak digunakan sebagai alternatif pengobatan secara herbal. Besarnya efek samping yang ditimbulkan oleh terapi farmakologis, membuat pengobatan secara alternatif ini sangat banyak dilakukan.
Manfaat Teh Hijau berfungsi sebagai kesehatan, antara lain :  Mengurangi Risiko Kanker, Teh hijau mempunyai peranan dalam tubuh sebagai antioksidan yang 100 kali lebih kuat daripada vitamin C dan 24 kali lebih efektif dari fungsi vitamin E. Ini akan menyokong tubuh Anda terhindar atau terlindungi dari penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya sel kanker.
Hipertensi, merupakan gangguan sistem peredaran darah yang dapat menimbulkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal (120/90 mmHg). Pada dasarnya hipertensi memiliki sifat yang tidak stabil dan sulit untuk dikontrol, baik oleh tindakan pengobatan maupun tidakan medis lainnya. Jika kondisi hipertensi tidak terkontrol, maka dapat mengakibatkan terjadinya infark jantung, gagal jantung, gagal ginjal, dan stroke (Barasi, 2007). Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sriyono dan Jujuk Proboningsih (2012) didapatkan hasil bahwa tekanan darah sampel penderita hipertensi mengalami penurunan setelah mengonsumsi teh hijau.
Mencegah Penyakit Jantung, Teh hijau jepang membantu mencegah kerusakan jantung dan penyakit stroke pada seseorang yang mengalami hipertensi. Tentuya dengan cara menurunkan kadar kolesterol tanpa mengurangi jumlah kolesterol baik dalam tubuh. Di samping itu keistimewaan teh ini adalah memperkecil angka kematian akibat kerusakan jantung dengan mempercepat proses pemulihan sel-sel pada jantung.
Mengurangi Risiko Rheumatoid Arthiritis Dan Memperkuat Tulang, Rheumatoid Arthritis atau radang sendi adalah penyakit yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang diri sendiri sehingga terjadi perdangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini mengincar persendian yang diindikasikan dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi dan atrofi otot serta penipisan tulang. Teh hijau dapat membantu diri Anda terhindar sekaligus memperkecil risiko terserang penyakit tersebut karena beberapa kandungan di dalamnya yang mampu melindungi tulang rawan terhadap kehancuran dengan cara menghalangi enzim yang menhancurkan tulang rawan (mudah rapuh). Selain penyakit pada persendian dan tulang, teh hijau juga dipercaya para ahli sebagai alternatif herbal untuk memperkuat dan mempertahankan kepadatan tulang. Ini karena adanya kandungan flouride yang tinggi dan ditemukan dalam teh hijau yang mana membantu mempertahankan kepadatan tulang setiap hari.
Mencegah Alzheimer, Alzheimer adalah penyakit yang menyerang otak dengan efek penderita akan sulit mengingat dan berkurangnya daya konsentrasi. Penyebabnya adalah kerusakan sel-sel pada otak sehingga membuat otak terlihat mengerut dan mengecil, biasanya kelainan ini berkaitan dengan orang tua yang usianya sudah melebihi 65 tahun. Memang tidak ada obat untuk penyakit ini, tetapi Anda (jika menderita Alzheimer) dapat mencoba untuk teratur konsumsi teh hijau yang diseduh. Para peneliti menemukan adanya proses pengurangan jumlah acetylcholine dalam otak yang memicu terjadinya Alzheimer pada mereka yang sering minum teh hijau atau green tea.
Manfaat Teh Hijau selain untuk kesehatan ternyata teh hijau juga memiliki manfaat yaitu berfungsi sebagai kecantikan, antara lain : Mencegah Penuaan Dini, Teh hijau memiliki kemampuan untuk melindungi lipid dalam serum dan protein dari stress oksidatif yang dapat menyebabkan penuaan. Teh hijau menurunkan penanda kerusakan oksidatif pada DNA yaitu di ginjal dan serebrum, sehingga dikatakan memiliki efek untuk mencegah proses penuaan dini. (Mahmood et al, 2010). Cara memanfaatkan teh hijau untuk mencegah penuaan dini adalah dengan menyeduh teh dengan air mendidih. Selanjutnya air seduhan tersebut didiamkan dalam wadah tertutup. Setelah dingin cairan tersebut bisa diusapkan ke kulit baik itu wajah, tangan, atau kaki. Setelah agak mengering cucilah dengan air dingin.
Terapi Kulit Berjerawat,  Teh hijau yang kaya akan kandungan antioksidan terutama katekin atau EGCG dengan aktivitas antioksidan 200 kali lebih kuat dari pada vitamin E dalam melawan radikal bebas.  Proses atau cara  kerja  dari EGCG  dalam mengobati jerawat  adalah dengan  memodulasi  jalur  sinyal AMPK-SREBP-1,  mengurangi  inflamasi  dengan menekan  jalur NF-kB dan AP-1  sehingga mengurangi  kelangsungan  hidup  bakteri penyebab jerawat  yaitu propiani  bacteri  acnes. (Mahmood et al, 2010). Selain itu, timbulnya jerawat juga dapat disebabkan karena kondisi kulit wajah yang berminyak. Untuk mengatasi hal tersebut teh hijau dapat dimanfaatkan dengan cara menuangkan teh hijau yang telah diseduh dan diambil airnya kedalam cetakan es, masukkan ke dalam lemari es dan biarkan membeku. Jika sudah membeku, usapkan teh yang sudah membeku tersebut ke wajah yang berminyak.
Pemutih Kulit, Mekanisme teh hijau sebagai pemutih kulit berasal dari polifenol yang dikandungnya. Didalam tubuh, senyawa ini membantu kinerja enzim superoxide dismutase (SOD) yang berfungsi menyingkirkan radikal bebas penyebab keriput serta timbulnya noda hitam. Kemampuan katekin dalam teh hijau untuk menangkap radikal bebas 100x lebih efektif daripada vitamin C dan 25 kali lebih efektif daripada vitamin E. (Alamsyah, 2006). Polifenol sebagai antioksidan dapat memperlambat atau menghambat oksidasi melalui penangkapan radikal bebas dengan pengikatan logam menangkap oksigen, mengubah hidroperoksida menjadi senyawa non radikal, dan menyerap sinar ultraviolet. (Sofia, 2012). Untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet, teh hijau ini dapat dimanfaatkan dengan cara mengambil teh hijau sebanyak 2 sdm dan diseduh dengan air panas.
Setelah larut dan bercampur, biarkan hingga dingin. Saring agar bisa diambil airnya saja, lalu gunakan air tersebut untuk mengompres kulit yang akan terkena paparan sinar matahari. Biarkan beberapa menit hingga mengering. Lakukan cara ini 30 menit sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.
Untuk Diet, Kelebihan berat badan atau obesitas sudah menjadi permasalahan yang cukup besar di Indonesia, berdampingan dengan permasalahan gizi kurang dan gizi buruk. Menurut Molina (2006) obesitas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor genetik, lingkungan, dan psikososial. Selain itu, menurut Wilborn et al (2005) obesitas terjadi akibat ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran energi antara lain yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat seperti diet tinggi karbohidrat, konsumsi lemak jenuh, kurang serat, serta aktivitas fisik yang kurang.
            Beberapa cara dilakukan untuk mengurangi jumlah obesitas, mulai dari diet rendah karbohidrat, diet ekstrim, konsumsi suplemen penurun berat badan, hingga melakukannya dengan cara alami yaitu mengonsumsi teh hijau secara teratur. Manfaat teh hijau untuk diet atau menurunkan berat badan sudah diakui oleh banyak kalangan. Beberapa produk diet pelangsing atau penurun berat badan dipasaran memanfaatkan teh ini sebagai salah satu bahan dasarnya. Beberapa mekanisme teh hijau yang berfungsi sebagai diet, antara lain: meningkatkan metabolisme, mengurangi penyerapan lemak, bisa mengurangi nafsu makan, dapat menyimpan kalori.
Facia Scrub, Teh hijau juga berguna untuk facial scrub, tepatnya untuk melembutkan serta menghaluskan kulit wajah. Caranya dengan mencampurkan 1 sendok teh cornmeal dan teh chamomile dan gunakan sebagai scrub. Gosok lembut di permukaan wajah. Biarkan mengering, dan bilas dengan air hangat. Untuk Anda yang  berkulit sensitif, sebaiknya menghindari cara ini.
Menghilangkan kantung mata, Manfaat lain teh hijau adalah menghilangkan kantung mata atau yang disebut sebagai mata panda akibat kurangnya tidur. Caranya dengan menyeduh teh hijau yang murni dengan air panas dalam 10 menit, dan sisihkan serta simpan dalam lemari es. Celupkan sepotong kapas pada larutan teh dan tempelkan di kelopak mata Anda selama 10 menit. Anda pun dapat menggunakan kantung teh celup yang bekas pakai, yang mana sebelumnya telah didinginkan dalam lemari es.
Efek Samping Teh Hijau, Teh hijau memang memiliki manfaat yang sangat besar selama dikonsumsi dalam batas normal. Dalam batas atau dosis yang berlebihan ( >300 mg kafein atau 5 cangkir teh sehari) teh hijau memiliki efek samping yang berbahaya. Konsumsi kafein dalam jumlah tinggi termasuk kafein dalam teh hijau untuk periode waktu yang lama dapat mengalami iritabilitas, insomnia, palpitasi jantung, pusing, serta dapat menghambat penyerapan zat besi. Kelebihan dosis dari kafein dapat menyebabkan nausea, muntah, diare, sakit kepala dan hilangnya nafsu makan. Juga penting dilakukan pengaturan konsumsi teh hijau bersamaan dengan obat-obatan karena efek diuretic dari kafein (Chako et al., 2010).
            Dalam mengolah teh hijau untuk diminum perlu diperhatikan prosesnya. Menurut BPOM (2010), cara penyeduhan teh hijau yang aman adalah dengan takaran 1 sdt teh hijau kering yang diseduh dalam 200 ml air hangat (suhu 70 C) selama 2-3 menit. Teh hijau tidak perlu ikut dipanaskan/ dimasak dalam air panas, hal ini dikarenakan protein yang terkandung dalam teh hijau akan rusak terkena panas/ terdenaturasi.


Sumber:

            

          

Sabtu, 14 November 2015

Artikel

Style Hijab Masa Kinihttps://s-media-cache-ak0.pinimg.com/236x/1b/59/e9/1b59e91d52d331c54944d4804e963d14.jpg

Jika dahulu memakai hijab selalu berkonotasi kolot dan tidak menarik, saat ini yang terjadi malah sebaliknya. Para muslimah sudah banyak yang memahami perintah tentang menutup aurat dengan berhijab. Akan tetapi para muslimah tersebut tidak mau ketinggalan zaman dengan penampilan yang kolot dan tidak menarik. Sehingga memunculkan banyak kreasi berhijab sehingga munculah tren berhijab. Para muslimah yang memakai hijab menamakan dirinya sebagai hijabers. Para hijabers tersebut menjadi tren setter dalam kreasi berhijab sehingga muncul beragam style hijab masa kini.

Sebenarnya istilah hijab berasal dari kata hajaban. Kata ini ada dalam kosa kata bahasa Arab yang artinya menutupi. Jadi, pada dasarnya berhijab adalah menutupi aurat dengan memakai kerudung. Kerudung tersebut berupa penutup kepala dan pakaian yang tertutup rapat sesuai dengan syar’i. Dengan beragam kreasi para hijabers, muncul banyak style berhijab yang menjadikan para muslimah tampil modis dan stylis. Para hijabers memadupadakan tren model pakaian masa kini dengan pakaian muslimah sehingga tampil trendi dan fresh. Syaratnya, tetap menutupi aurat.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ8zR-ggi9W8YbItKG1asUJASys7d8Zvrfyx1FjG1LDGKOrqoXZLxnTCKCzftt_VA5f6OeikFXJOnEEQjkTi1h224O5zjN0ORJuAhdkJKGr51Sm_wg3q9qEUCxSk6zaDIEBJZBAUzUrGk8/s1600/tumblr_mk2hb6MPPh1qkx8ago1_500.jpgTren yang muncul dalam pemakaian hijab yaitu menggunakan beragam kreasi dalam menggunakan kerudung jenis pashmina dan kerudung segi empat. Kreasi tersebut dibantu dengan beragam ciput atau dalaman kerudung yang disebut ciput ninja. Ciput ini berupa penutup kepala yang dapat menutupi leher. Dengan bantuan ciput ninja tersebut, para muslimah dapat mengkreasikan beragam model kerudung. Para muslimah pun menggunakan beragam aksesoris seperti beragam model bros, peniti, bando dan jarum pentul. Gaya berhijab tersebut dipadupadankan dengan model pakaian muslimah yang fashionable. Para muslimah sudah tidak ragu mengenakan pakaian dengan warna-warna yang cerah dan model-model masa kini. Bahan yang digunakan pun beragam, tidak hanya kain yang kaku dan tebal tapi juga kain-kain yang nyaman untuk dikenakan seperti bahan katun, bahan kaos, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut cenderung nyaman dan dingin saat dikenakan sehingga walaupun potongannya panjang dan tertutup tetap dapat membuat nyaman si pemakai. Padu padan antara kerudung dan pakaian muslim yang stylis menciptakan style hijab masa kini yang membuat si pemakai tampil fashionable.

Banyak juga hijaber yang berani menggunakan pakaian dengan warna yang tidak serasi atau istilahnya tabrakan, sebab gaya itulah yang sekarang sedang menjadi trend setter hijaber umumnya. Kalau untuk penggunaan hijab saat ini bisa dibilang pemakaiannya sangat praktis misalnya saja dengan menggunakan ciput ninja kita menyampirkan hijab kita juga sudah termasuk kreasi dan modis. Sangat berbeda dengan hijab tempo dulu yang miring atau mencong sedikit saja terlihat berantakan, itulah hebatnya hijaber saat ini.

Hijab yang sangat populer pada saat ini ada bentuk pashmina yaitu kain dengan panjang 1,75-2 meter dan lebar 1 meter dengan macam-macam dalaman kerudung diantaranya ada ciput ninja, ciput arab, ciput maroko dll. Dengan perkembangan hijab saat ini tidak jarang juga orang beranggapan bahwa hijaber itu hanya memanfaatkan fashion yang sedang trend, semua kembali kepada diri kita masing-masing untuk memilah-milah mana yang baik dan buruknya.




Sumber :

PENGERTIAN & STRUKTUR PASAR

BAB 7

Pengertian & Struktur Pasar
Pasar adalah tempat dimana pertemuan antara pembeli dan penjual untuk bertransaksi. bedasarkan sifat dan bentuknya pasar terbagi menjadi dua macam, yaitu (1) pasar dengan persaingan sempurna, dan (2) pasar dengan persaingan tak sempurna. Yangpersaingan tak sempurna ialah
·         Monopoli
·         Persaingan monopolistik
·         Oligopoly.
Koperasi pasar persaingan sempurna

Struktur pasar yang paling banyak digunakan oleh para ahli ekonomi sebagai dasar analisis dan  perencanaan suatu perekonomian ,adapun cirri-cirinya:
·         Adanya penjual dan pembeli dari suatu produk sangat banyak
·         Produk yang diperjual-belikan bersifat sejenis (homogen)
·         Masing-masing Penjual ataupun pembeli mempunyai kebebasan untuk keluar atau masuk kedalam pasar.
·         Pelaku ekonomi mempunyai pengetahuan dan informasi yang sempurna dari kondisi pasar, struktur harga, dan kualitas barang.
Dalam struktur persaingan pasar sempurna ,harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan(demand) dengan penawaran(supply),oleh sebab itu ,perusahaan yang bersaing dengan pasar persaingan pasar sempurna disebut  (price taker)jadi apabila koperasi  menjual produknya ke pasar  yang mempunyai  struktur  bersaing sempurna,maka koperasi hanya dapat mengikuti harga pasar sebagai harga jual produknya .dia tidak akan dapat  mengpengaruhi harga,walaupun  seluruh  produk anggotanya  dikumpul dan dijual; melalui koperasi.
Oleh sebab itu,persaingan “harga” tidak cocok diterapkan oleh para pelaku bisnis termasuk koperasi di pasar persaingan sempurna.untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar,maka koperasi  harus  mampu bersaing dalam hal biaya.menurut konsepsi koperasi  biaya produksi akan dapat diminimumkan bedasarkan skala ekonomi  baik sebagai koperasi produsen dan koperasi konsumen.


Koperasi dalam pasar monopoli
Pasar monopoli adalah bentuk struktur pasar dimana hanya ada satu perusahaan penjual dan produk dipasar yang bersangkutan,adapun beberapa cirri-ciri pasar oligopoly ,yaitu:
·         Perusahaan penjual atau menghasilkan produk hanya satu
·         Tidak ada produk subsitusi dengan produk lainnya
·         Konsumen produk lebih banyak dan bebas bersaing
·         Bebas masuk /keluar passer
Koperasi  nampaknya agak sulit dalam pasar monopoli  karena dimasa akan datamng baik dalam cangkupan local,regional  dan nasioanl ,struktur pasar monopoli tidak akan banyak member harapan bagi koperasi ,selain adanya tuntutan lingkungan untuk mengahpus bersifat monopoli,pasar yang dihadapi akan semakin terbuka  untuk persaingan.

  Koperasi dalam pasar persaingan monopolistik
Pasar persaingan monopolistic adalah bentuk dari organisasi pasar yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
·         Banyak penjual dari suatu produk beragam
·         Produk dihasilkan tidak homogeny
·         Keluardan masuk ke industry relative mudah
·         Harga produk tidak sama dipasar
Produk koperasi sangatlah sulit yang tidak ho,mogen ini ditawarkan di pasaran berbagai kemasan produk  dengan sedikit perbedaan produk lainnya,oleh sebab itu bila koperasiingin maksimumkan keuntungan dalam struktur pasar monopolistic,maka secara teoritis ,koperasi harus mampu menghasilkan produk sangat berbeda dengan produk dihasilkan olaeh pengusaha linnya ,tentu strategi dan taktik bisnis dalam promosi ,sedikit banyak menentukan perbedaan tersebut.

Hubungan Pasar Dengan Koperasi
Hubungan pasar tanpa koperasi
Hubungan produsen dengan pasar tanpa koperasi dapat digambarkan sebagai berikut. Misalnya Produsen (P) yang menghasilakn kakao akan menjual produksinya ke pasar (Konsumen C). Dalam hal ini Produsen P dan Konsumen C tidak terintegrasi atau tidak saling mengetahui dengan baik. Oleh karena itu, peran pedagang (T) adalah sangat strategis untuk menjembatani kepentingan ekonomi kedua belah pihak, seperti peraga dibawah ini.
Jpeg
Peraga diatas menunjukkan bahwa, produsen P akan menjual produksinya ke pedagang T atau sebaliknya, pedagang T yang membeli dari produsen P. Yang menarik untuk diamati di sini ialah bahwa, hubungan P dan T diatur menurut mekanisme pasar, yaitu melalui kekuatan penawaran (supply) dan permintaan (demand).
Hubungan produsen anggota koperasi dengan pasar dengan media koperasi
Menurut konsep koperasi, sekelompok orang baik itu sebagai produsen maupun sebagai konsumen yang mempunyai kepentingan ekonomi yang sama dapat membentuk perusahaan koperasi. Adanya persamaan kepentingan ekonomi ini membentuk “hubungan khusus” antara anggota koperasi dengan perusahaannya yang disebut koperasi. Hubungan khusus yang dimaksudkan di sini dapat dilihat pada peraga.
Jpeg
Peraga memperlihatkan hubungan ekonomi yang terjadi menyangkut tiga pihak yaitu:
  • Produsen (P1,P2,P3,dan seterusnya) yang juga anggota koperasi sebagai unit  ekonomi
  • Perusahaan koperasi yang menjual produksi anggota
  • Pasar (konsumsi C)
Sebenarnya produsen/anggota koperasi sendiri dapat berhubungan langsung ke pasar untuk menjual produksinya, tetapi karena pertimbangan efisiensi atau adanya keuntungan ekonomis dan nonekonomis yabg lebih besar, mereka menyerahkan pemasarannya kepada koperasi. Dengan demikian, koperasi mengambil alih fungsi pemasaran atau penjualan yang semula dilakukan secara sendiri oleh produsen tersebut. Selanjutnya koperasinya yang berinteraksi atau melakukan lobi bisnis dengan pasar atau konsumen C untuk memasarkan produksi anggotanya. Dalam pemasaran produk anggota, perusahaan koperasi dan anggotanya telah terikat dengan kesatuan organisasi koperasi. Ada hubungan perserikatan yang dibangun berdasarkan kebersamaan dan kekeluargaan dalam lingkungan yang demokratis. Sebagai konsekuensi logis dari hubungan ini, maka keuntungan ekonomis yang diperoleh dari pemasaran bersama melalui perusahaan koperasi tersebut akan jatuh langsung ke tangan anggota. Namun sebaliknya, bila koperasi mengalami kerugian, anggota pun akan ikut menanggungnya. Dalam hal ini kedudukan produsen P1,P2,P3, dan seterusnya tidak lagi terpisah dengan perusahaan yang memasarkannya yaitu koperasi, karena perusahaan koperasi tersebut adalah milik bersama para produsen. Denagn demikian, hubungan ekonomi antara produsen P dengan perusahaan koperasi tidak lagi berdasarkan mekanisme pasar, melainkan diatur oleh nilai, norma, dan prinsip-prinsip koperasi itu sendiri. Akan tetapi, hubungan perusahaan koperasi dengan pasar (konsumen C) tetap berdasakan hubungan mekanisme pasar, yaitu adu kekuatan untuk meraih kekuatan tawar-menawar (bargaining power).

Sumber :



SISA HASIL USAHA

BAB 6

Pengertian SHU
Menurut UU No.25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX, pasal 45 adalah sebagai berikut:
1.      HU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
2.      SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
3.      Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
Dalam proses penghitungannya, nilai SHU anggota dapat dilakukan apabila beberapa informasi dasar diketahui sebagai berikut:
1.      SHU total kopersi pada satu tahun buku
2.      Bagian (persentase) SHU anggota
3.      Total simpanan seluruh anggota
4.      Total seluruh transaksi usaha ( volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
5.      Jumlah simpanan per anggota
6.      Omzet atau volume usaha per anggota
7.      Bagian (persentase) shu untuk simpanan anggota
8.      Bagian (persentase) shu untuk transaksi usaha anggota

Rumus Pembagian SHU
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.
Dengan demikian, SHU koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu :
a.       SHU atas jasa modal
Pembagian ini juga sekaligus mencerminkan anggota sebagai pemilik ataupun investor, karena jasa atas modalnya (simpanan) tetap diterima dari koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SHU pada tahun buku yang bersangkutan.
b.      SHU atas jasa usaha
Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan. Secara umum SHU Koperasi dibagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Koperasi sebagai berikut.
·         Cadangan koperasi,
·         Jasa anggota,
·         Dana pengurus
·         Dana karyawan,
·         Dana pendidikan,
·         Dana sosial,
·         Dana untuk pembangunan lingkungan.
Tentunya tidak semua komponen di atas harus diadopsi dalam membagi SHU-nya. Hal ini tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.
Didalam AD/ART  koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut: Cadangan koperasi 40%, jasa anggota 40%, dana pengurus 5%, dana karyawan 5%, dana pendidikan 5%, dana sosial 5%.
SHU Per anggota:
SHUA = JUA + JMA
Di mana :
SHUA  = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA    = Jasa Usaha Anggota
JMA    = Jasa Modal Anggota   


SHU per anggota dengan model matematika:

SHU Pa =   Va   x  JUA  +    Sa    x  JM
                   VUK                 TMS



Dimana :
SHU Pa : Sisa Hasil Usaha per Anggota
JUA     : Jasa Usaha Anggota
JMA    : Jasa Modal Anggota
VA      : Volume usaha Anggota (total transaksi anggota)
UK      : Volume usaha total koperasi (total transaksi Koperasi)
Sa        : Jumlah simpanan anggota
TMS    : Modal sendiri total (simpanan anggota total)

Prinsip-Prinsip Pembagian SHU Koperasi
Dalam Koperasi, anggota berfungsi ganda, yaitu sebagai pemilik (owner) dan sekaligus pelanggan (customer). Sebagai pemilik, seorang anggota berkewajiban melakukan investasi. Dengan demikian, sebagai investor anggota berhak menerima hasil investasinya. Disisi lain, sebagai pelanggan, seorang anggota berkewajiban berpartisipasi dalam setiap transaksi bisnis di koperasinya. Seiring dengan prinsip-prinsip koperasi, maka anggota berhak menerima sebagian keuntungan yang diperoleh koperasinya. 
Agar tercermin atas keadilan, demokrasi, transparansi, dan sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip SHU sebagai berikut:
1.      SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota
Pada hakekatnya SHU yang dibagi kepada anggota adalah yang bersumber dari anggota itu sendiri. Sedangkan SHU yang bukan berasal dari transaksi dengan anggota pada dasarnya tidak bibagi kepada anggota, melainkan dijadikan sebagai cadang koperasi. Dalam kasus koperasi tertentu, bila SHU yang bersumber dari non anggota cukup besar, maka rapat anggota dapat menetapkannya untuk bibagi secara merata sepanjang tidak membebani Likuiditas koperasi. Pada koperasi yang pengelolaan pembukuannya sydah bai, biasanya terdapat pemisahan sumber SHU yang berasal dari anggota yang berasal dari nonanggota. Oleh sebab itu, langkah pertama dalam pembagian SHU adalah memilahkan yang bersumber dari hasil transaksi usaha dengan anggota dan yang bersumber dari nonanggota.
2.      SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.
SHU yang diterima setiap anggota pada dasarnya merupakan insentif dari modal yang diinvestasikannya dan dari hasil transaksi yang dilakukan anggotakoperasi. Oleh sebab itu, perlu ditentukan proposisi SHU untuk jasa modal dan jasa transaksi usaha yang dibagi kepada anggota. Dari SHU bagian anggota, harus ditetapkan beberapa persentase untuk jasa modal,misalkan 30% dan sisanya sebesar 70% berate untuk jasa usaha. Sebenarnya belum ada formula yang baku mengenai penentuan proposisi jasa modal dan jasa transaksi usaha, tetapi hal ini dapat dilihat dari struktur pemodalan koperasi itu sendiri. Apabila total modal sendiri koperasi sebagian besar bersumber dari simpanan-simpanan anggota (bukan dari donasi ataupun dana cadangan),maka disarankan agar proporsinya terhadap pembagian SHU bagian anggota diperbesar, tetapi tidak akan melebihi dari 50%. Hal ini perlu diperhatikan untuk tetap menjaga karakter koperasi itu sendiri, dimana partisipasi usaha masih lebih diutamakan.
3.      Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.
Proses perhitungan SHU peranggota dan jumlah SHU yang dibagi kepada anggota harus diumumkan secara transparan, sehingga setiap anggota dapat dengan mudah menghitung secara kuantitatif berapa bartisipasinya kepada koperasinya. Prinsip ini pada dasarnya juga merupakan salah satu proses pendidikan bagi anggota koperasi dalam membangun suatu kebersamaan, kepemilikan terhadap suatu badan usaha, dan pendidikan dalam proses demakrasi.
4.      SHU anggota dibayar secara tunai.
SHU per anggota haruslah diberikan secara tunai, karena dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai badan usaha yangsehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya.
Sumber :
Arifin Sitio, halomoan tamban. (2001). Koperasi teori dan praktek, Jakarta : Erlangga