Teh
hijau merupakan teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Produksinya dengan
melalui proses pengeringan dan penguapan dari daun teh segar agar tidak terjadi
oksidasi. Teh hijau memiliki komposisi yang sangat kompleks, antara lain: Protein (Teh hijau mengandung 15-20%
protein dari berat kering), Asam Amino
(Teh hijau mengandung 1-4% asam amino dari berat kering, seperti tiamin,
triptofan, glisin, serin, asam aspartik, tiroksin, valin, leusin, threonin,
arginin, dan lisin. Asam amino sangat penting karena manfaatnya sebagai
komponen utama penyusun protein), Karbohidrat
(Teh hijau mengandung 5-7 % karbohidrat dari berat keringnya, seperti selulosa,
pektin, glukosa, fruktosa, dan sukrosa), Lemak
(Teh hijau mengandung linoleat dan asam alfa linoleat. Asam linoleat merupakan
asam lemak essensial tak jenuh yang harus didapatkan dari makanan, karena tubuh
tidak dapat memproduksinya sendriri. Konsumsi sumber asam linoleat atau omega 6
dapat mengurangi resiko terkena penyakit kardiovaskuler).
Teh hijau adalah
salah satu dari hasil perkebunan Indonesia yang memiliki manfaat sangat besar.
Teh hijau dengan nama Latin Camelia sinensis ini dapat tumbuh didaerah
beriklim tropis dengan ketinggian 200-2000 meter diatas permukaan laut. Teh
hijau banyak digunakan sebagai alternatif pengobatan secara herbal. Besarnya
efek samping yang ditimbulkan oleh terapi farmakologis, membuat pengobatan
secara alternatif ini sangat banyak dilakukan.
Manfaat Teh Hijau berfungsi sebagai
kesehatan, antara lain : Mengurangi Risiko
Kanker, Teh hijau mempunyai peranan dalam
tubuh sebagai antioksidan yang 100 kali lebih kuat daripada vitamin C dan 24
kali lebih efektif dari fungsi vitamin E. Ini akan menyokong tubuh Anda
terhindar atau terlindungi dari penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya sel
kanker.
Hipertensi, merupakan gangguan
sistem peredaran darah yang dapat menimbulkan kenaikan tekanan darah diatas
nilai normal (120/90 mmHg). Pada dasarnya hipertensi memiliki sifat yang tidak
stabil dan sulit untuk dikontrol, baik oleh tindakan pengobatan maupun tidakan
medis lainnya. Jika kondisi hipertensi tidak terkontrol, maka dapat
mengakibatkan terjadinya infark jantung, gagal jantung, gagal ginjal, dan
stroke (Barasi, 2007). Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sriyono dan
Jujuk Proboningsih (2012) didapatkan hasil bahwa tekanan darah sampel penderita
hipertensi mengalami penurunan setelah mengonsumsi teh hijau.
Mencegah Penyakit Jantung, Teh hijau jepang membantu
mencegah kerusakan jantung dan penyakit stroke pada seseorang yang mengalami
hipertensi. Tentuya dengan cara menurunkan kadar kolesterol tanpa mengurangi
jumlah kolesterol baik dalam tubuh. Di samping itu keistimewaan teh ini adalah
memperkecil angka kematian akibat kerusakan jantung dengan mempercepat proses
pemulihan sel-sel pada jantung.
Mengurangi Risiko Rheumatoid
Arthiritis Dan Memperkuat Tulang, Rheumatoid Arthritis atau radang
sendi adalah penyakit yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang diri
sendiri sehingga terjadi perdangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini
mengincar persendian yang diindikasikan dengan radang pada membran sinovial dan
struktur-struktur sendi dan atrofi otot serta penipisan tulang. Teh hijau dapat membantu diri Anda
terhindar sekaligus memperkecil risiko terserang penyakit tersebut karena
beberapa kandungan di dalamnya yang mampu melindungi tulang rawan terhadap
kehancuran dengan cara menghalangi enzim yang menhancurkan tulang rawan (mudah
rapuh). Selain penyakit pada
persendian dan tulang, teh hijau juga dipercaya para ahli sebagai alternatif
herbal untuk memperkuat dan mempertahankan kepadatan tulang. Ini karena adanya
kandungan flouride yang tinggi dan ditemukan dalam teh hijau yang mana membantu
mempertahankan kepadatan tulang setiap hari.
Mencegah Alzheimer, Alzheimer adalah penyakit yang
menyerang otak dengan efek penderita akan sulit mengingat dan berkurangnya daya
konsentrasi. Penyebabnya adalah kerusakan sel-sel pada otak sehingga membuat
otak terlihat mengerut dan mengecil, biasanya kelainan ini berkaitan dengan
orang tua yang usianya sudah melebihi 65 tahun. Memang tidak ada obat untuk
penyakit ini, tetapi Anda (jika menderita Alzheimer) dapat mencoba untuk
teratur konsumsi teh hijau yang diseduh. Para peneliti menemukan adanya proses
pengurangan jumlah acetylcholine dalam otak yang memicu terjadinya Alzheimer
pada mereka yang sering minum teh hijau atau green tea.
Manfaat Teh Hijau selain untuk kesehatan ternyata teh hijau juga
memiliki manfaat yaitu berfungsi sebagai kecantikan, antara lain : Mencegah Penuaan Dini, Teh hijau memiliki kemampuan untuk
melindungi lipid dalam serum dan protein dari stress oksidatif yang dapat
menyebabkan penuaan. Teh hijau menurunkan penanda kerusakan oksidatif pada DNA
yaitu di ginjal dan serebrum, sehingga dikatakan memiliki efek untuk mencegah
proses penuaan dini. (Mahmood et al, 2010). Cara memanfaatkan teh hijau untuk
mencegah penuaan dini adalah dengan menyeduh teh dengan air mendidih.
Selanjutnya air seduhan tersebut didiamkan dalam wadah tertutup. Setelah dingin
cairan tersebut bisa diusapkan ke kulit baik itu wajah, tangan, atau kaki.
Setelah agak mengering cucilah dengan air dingin.
Terapi Kulit Berjerawat, Teh hijau yang kaya akan
kandungan antioksidan terutama katekin atau EGCG dengan aktivitas antioksidan
200 kali lebih kuat dari pada vitamin E dalam melawan radikal bebas.
Proses atau cara kerja dari EGCG dalam mengobati
jerawat adalah dengan memodulasi jalur sinyal
AMPK-SREBP-1, mengurangi inflamasi dengan menekan jalur
NF-kB dan AP-1 sehingga mengurangi kelangsungan hidup
bakteri penyebab jerawat yaitu propiani bacteri acnes.
(Mahmood et al, 2010). Selain itu, timbulnya jerawat juga dapat disebabkan
karena kondisi kulit wajah yang berminyak. Untuk mengatasi hal tersebut teh
hijau dapat dimanfaatkan dengan cara menuangkan teh hijau yang telah diseduh
dan diambil airnya kedalam cetakan es, masukkan ke dalam lemari es dan biarkan
membeku. Jika sudah membeku, usapkan teh yang sudah membeku tersebut ke wajah
yang berminyak.
Pemutih Kulit, Mekanisme teh hijau sebagai pemutih kulit
berasal dari polifenol yang dikandungnya. Didalam tubuh, senyawa ini membantu
kinerja enzim superoxide dismutase (SOD) yang berfungsi menyingkirkan radikal
bebas penyebab keriput serta timbulnya noda hitam. Kemampuan katekin dalam teh
hijau untuk menangkap radikal bebas 100x lebih efektif daripada vitamin C dan
25 kali lebih efektif daripada vitamin E. (Alamsyah, 2006). Polifenol sebagai antioksidan dapat memperlambat atau menghambat oksidasi
melalui penangkapan radikal bebas dengan pengikatan logam menangkap oksigen,
mengubah hidroperoksida menjadi senyawa non radikal, dan menyerap sinar
ultraviolet. (Sofia, 2012). Untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet, teh
hijau ini dapat dimanfaatkan dengan cara mengambil teh hijau sebanyak 2 sdm dan
diseduh dengan air panas.
Setelah larut dan bercampur, biarkan hingga dingin. Saring agar bisa
diambil airnya saja, lalu gunakan air tersebut untuk mengompres kulit yang akan
terkena paparan sinar matahari. Biarkan beberapa menit hingga mengering.
Lakukan cara ini 30 menit sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.
Untuk Diet, Kelebihan berat badan atau obesitas sudah menjadi permasalahan yang cukup
besar di Indonesia, berdampingan dengan permasalahan gizi kurang dan gizi
buruk. Menurut Molina (2006) obesitas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
faktor genetik, lingkungan, dan psikososial. Selain itu, menurut Wilborn et al
(2005) obesitas terjadi akibat ketidakseimbangan antara pemasukan dan
pengeluaran energi antara lain yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat
seperti diet tinggi karbohidrat, konsumsi lemak jenuh, kurang serat, serta
aktivitas fisik yang kurang.
Beberapa
cara dilakukan untuk mengurangi jumlah obesitas, mulai dari diet rendah
karbohidrat, diet ekstrim, konsumsi suplemen penurun berat badan, hingga
melakukannya dengan cara alami yaitu mengonsumsi teh hijau secara teratur.
Manfaat teh hijau untuk diet atau menurunkan berat badan sudah diakui oleh
banyak kalangan. Beberapa produk diet pelangsing atau penurun berat badan
dipasaran memanfaatkan teh ini sebagai salah satu bahan dasarnya. Beberapa mekanisme teh hijau yang berfungsi sebagai diet, antara lain: meningkatkan metabolisme, mengurangi
penyerapan lemak, bisa mengurangi nafsu makan, dapat menyimpan kalori.
Facia
Scrub, Teh hijau juga berguna untuk facial scrub, tepatnya untuk melembutkan
serta menghaluskan kulit wajah. Caranya dengan mencampurkan 1 sendok teh
cornmeal dan teh chamomile dan gunakan sebagai scrub. Gosok lembut di permukaan
wajah. Biarkan mengering, dan bilas dengan air hangat. Untuk Anda yang
berkulit sensitif, sebaiknya menghindari cara ini.
Menghilangkan
kantung mata, Manfaat
lain teh hijau adalah menghilangkan kantung mata atau yang disebut sebagai mata
panda akibat kurangnya tidur. Caranya dengan menyeduh teh hijau yang murni
dengan air panas dalam 10 menit, dan sisihkan serta simpan dalam lemari es.
Celupkan sepotong kapas pada larutan teh dan tempelkan di kelopak mata Anda
selama 10 menit. Anda pun dapat menggunakan kantung teh celup yang bekas pakai,
yang mana sebelumnya telah didinginkan dalam lemari es.
Efek Samping Teh Hijau, Teh hijau memang memiliki manfaat yang sangat besar selama dikonsumsi
dalam batas normal. Dalam batas atau dosis yang berlebihan ( >300 mg kafein
atau 5 cangkir teh sehari) teh hijau memiliki efek samping yang
berbahaya. Konsumsi kafein dalam jumlah tinggi termasuk kafein dalam teh
hijau untuk periode waktu yang lama dapat mengalami iritabilitas, insomnia,
palpitasi jantung, pusing, serta dapat menghambat penyerapan zat besi.
Kelebihan dosis dari kafein dapat menyebabkan nausea, muntah, diare, sakit
kepala dan hilangnya nafsu makan. Juga penting dilakukan pengaturan konsumsi
teh hijau bersamaan dengan obat-obatan karena efek diuretic dari kafein (Chako
et al., 2010).
Dalam
mengolah teh hijau untuk diminum perlu diperhatikan prosesnya. Menurut BPOM
(2010), cara penyeduhan teh hijau yang aman adalah dengan takaran 1 sdt teh
hijau kering yang diseduh dalam 200 ml air hangat (suhu 70 C) selama 2-3 menit.
Teh hijau tidak perlu ikut dipanaskan/ dimasak dalam air panas, hal ini dikarenakan
protein yang terkandung dalam teh hijau akan rusak terkena panas/
terdenaturasi.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar