A.
Peristiwa
Pencairan deposito dan tabungan nasabah
tanpa sepengetahuan pemiliknya di Bank Mandiri. Kasus ini terjadi april 2009
dan dilaporkan pihak Bank Mandiri 1 Februari 2011 dengan nilai kerugian Rp 18
Miliar lebih, polisi menetapkan 3 tersangka, salah satunya costumer services.
B.
Deskripsi
Fraud
Fraud (kecurangan) adalah tindakan
ilegal yang dilakukan satu orang atau sekelompok orang secara sengaja atau
terencana yang menyebabkan orang atau kelompok mendapat keuntungan dan
merugikan orang atau kelompok lain. Dalam kasus pembobolan deposito mandiri ini
fraud telah dilakukan terencana oleh pihak ekstern yang memanfaatkan pihak
internal yaitu pegawai yang memiliki otoritas untuk mengakses data secara mudah
karena ia memiliki kedudukan dalam Bank Mandiri. Pihak internal dalam kasus ini
adalah RS yaitu karyawan customer service Bank Mandiri yang bertanggung jawab
terhadap bilyet deposito tiga nasabah. RS berani melakukan hal tersebut setelah
diancam seorang dukun berinisial JMT kalau suaminya akan mati kalau tidak
menyediakan uang karena RS pernah berobat sama JMT. Tanpa seizin dan
sepengetahuan ketiga nasabahnya, RS mencairkan bilyet deposito tersebut. Uang
sebesar Rp 18 miliar lebih tersebut lalu ditansfer menggunakan aplikasi
transfer palsu ke rekening milik BP disebuah bank BUMN lainnya atas nama BP
yang tiada lain merupakan anak buah sang JMT.
C.
Modus
Modus pembobolan rekening yang dilakukan
para tersangka yakni mamalsukan tanda tangan dislip penarikan dan mencairkan 6
lembar deposito milik korban berinisial MS senilai Rp 11,47 miliar. Kemudian
tabungan milik DE senilai Rp 2,8 miliar, satu lembar deposito milik HR senilai
Rp 3 ,31 miliar, dan tabungan milik OK senilai 700 juta, kemudian ditansfer ke
rekening tersangka BP. Sehingga kerugian Bank Mandiri sebesar Rp 18.793.500.557
D.
Tindakan
Hukum
Atas perbuatan yang dilakukan tersebut
tiga tersangka dijerat dengan pasal 3 dan pasal 6 UU No 15 tahun 2002
sebagaimana telah diubah dengan UU No 25 tahun 2003 tentang tindak pidana
pencucian uang, dan UU No 7 tahun 1992 yang diubah dengan UU No 10 tahun 1998
tentang perbankan dan pasal 263 KUHP tentang pencurian.
E.
Usulan
Pencegahan
Dalam kasus ini Bank mandiri justru
berhasil melacak pembobolan dana secara tidak sah itu, lalu menindaklanjuti
dengan melaporkannya ke polisi. Bank Mandiri juga telah memblokir rekening yang
terindikasi menampung dana tidak sah. Dalam hal ini Bank Mandiri konsisten dan
serius mengungkap dan mencegah pembobolan dana nasabah yang dapat merusak
industri perbankan nasional. Demi melindungi kepentingan dan kenyamanan
nasabah, Bank Mandiri memastikan dana milik nasabah tetap terjaga dan tidak
hilang.
Ada beberapa cara pencegahan untuk
memperkecil terjadi kasus pembobolan bank yaitu:
Pertama,
BI menetapkan secara seragam sistem pengamanan yang harus dimiliki dan
diaplikasikan setiap bank. BI hendaknya menyewa konsultan teknologi pengamanan
bank dan konsultan tersebut mampu menciptakan serta menerapkan teknologi itu.
Setiap tahun setiap bank menyisihkan dana dengan persentase tertentu, misalnya
5 persen dari keuntungannya, untuk membiayai penciptaan dan penerapan sistem
pengamanan tersebut.
Kedua,
dengan memperbaiki dua kelemahan mendasar BI: pengawasan dan koordinasi. Dua
hal ini harus terus menerus diperbaiki karena selama ini dijadikan jalan bagi
pembobol bank untuk beraksi. Sistem perbankan sebenarnya cukup kuat untuk
mencegah pembobolan oleh orang dalam tapi faktanya tidak bisa menjamin 100%.
Ketiga,
dengan memperketat proses perekrutan SDM perbankan sehingga yang diterima
benar-benar yang mempunyai kredibilitas tinggi. Tidak hanya dari sisi skill dan
knowledge namun lebih penting dari itu attitude, yang menyangkut kejujuran dan
komitmen tinggi pada profesinya. Semuanya harus dipenuhi guna menjaga
keberlangsungan bisnis perbankan mengingat keterkaitannya dengan kepercayaan
nasabah dan dunia usaha.
Keempat,
semua
calon karyawan bank wajib menjalani tes psikologis untuk memastikan bahwa calon
pegawai tidak memiliki watak yang cenderung jahat. Terhadap karyawan lama,
setiap lima tahun sekali harus pula dilakukan tes psikologis untuk memastikan
apalakah setelah bekerja beberapa tahun kepribadiannya berubah sebagai akibat
lingkungan. Untuk keseragaman BI bisa menepatkan psychogram lengkap dengan map
tes psikologis tersebut.
Sumber: