Bangsa Indonesia adalah bangsa kaya budaya, kaya sumber daya alam dan
sumber manusia. Penduduknya tergolong besar dan luas darat-lautnya tergolong
sangat luas. Namun pertumbuhan penduduk di indonesia yang terus meningkat di
setiap tahunnya membuat indonesia semakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang
belum mampan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak
sebanding dengan jumlah beban ketergantungan. Sehingga, setiap tahun pasti ada sisa pencari kerja
yang tidak memperoleh pekerjaan dan menimbulkan jumlah pengangguran di
Indonesia bertambah. Penghasilan yang minim
ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang harus ditanggung membuat
penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.
kemiskinan merupakan problematika
kemanusiaan yang telah mendunia dan hingga kini masih menjadi isu sentral di
belahan bumi manapun. kemiskinan adalah penyakit sosial ekonomi yang tidak hanya
dialami oleh Negara-negara berkembang melainkan negara maju sepeti inggris dan
Amerika Serikat. Negara inggris mengalami kemiskinan di penghujung tahun
1700-an pada era kebangkitan revolusi industri di Eropa. Sedangkan Amerika
Serikat bahkan mengalami depresi dan resesi ekonomi pada tahun 1930-an dan baru
setelah tiga puluh tahun kemudian Amerika Serikat tercatat sebagai Negara
Adidaya dan terkaya di dunia.
Salah satu akar permasalahan kemiskinan di Indonesia
yakni pengangguran (tidak meratanya distribusi
pendapatan) sehingga kesenjangan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin
di Indonesia semakin melebar.
Semakin banyak penganguran, semakin banyak pula
orang-orang miskin yang ada di sekitar. Karena penganguran atau orang yang
mengangur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Padahal kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah. Jika sudah
seperti ini mau tidak mau orang pasti akan menghalakan segala cara untuk
mendapatkan uang dengan mencuri, merampok bahkan bisa membunuh, hal ini yang
akan meresahkan masyarakat sekitar.
Penganguran disebabkan oleh kurang tersedianya lapangan
kerja sehingga besarnya angkatan kerja tidak seimbangan dengan kesempatan
kerja. Selain itu tidak adanya keterampilan, ilmu pengetahuan, dan wawasan yang
lebih sehingga masyarakat tidak mampu memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik. Karena
dengan pendidikan masyarakat bisa mengerti dan memahami bagaimana cara
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia. Dengan belajar, orang
yang semula tidak bisa menjadi bisa, salah menjadi benar, orang tidak tahu
menjadi tahu. Maka dengan tingkat pendidikan yang rendah masyarakat akan dekat
dengan kemiskinan.
Penganguran juga disebabkan karena pola pikir masyarakat
yang pemalas tidak mau berusaha mencari jalan keluar untuk mensejahterahkan
kehidupannya dengan membuka lapangan pekerjaan sendiri. mereka lebih
menginginkan yang praktis dan simple. padahal dengan membuka lapangan pekerjaan
sendiri kita dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sendiri bahkan orang
lain.
Untuk mengatasi masalah penganguran pemerintah bersama
perusahaan swasta lain harus bekerja sama dan berusaha dalam menyediakan lebih
banyak lapangan pekerjaan, agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan
masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarganya. Industri
rumahan harus lebih banyak dikembangkan baru setelah itu industri menengah dan
industri besar yang dikembangkan. Karena dengan industri rumahan ini akan lebih
banyak tenaga kerja yang terserap karena tingkat tingginya jenjang pendidikan
tidak terlalu menjadi prioritas. Penganguran akan selalu tumbuh seiring dengan
berjalanya waktu dan pertumbuhan penduduk maka dari itu terutama pemerintah
harus lebih “kreatif” untuk menyelesaikan penganguran ini.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar