Kamis, 30 April 2015

Penganguran Menyebabkan Kemiskinan

Bangsa Indonesia adalah bangsa kaya budaya, kaya sumber daya alam dan sumber manusia. Penduduknya tergolong besar dan luas darat-lautnya tergolong sangat luas. Namun pertumbuhan penduduk di indonesia yang terus meningkat di setiap tahunnya membuat indonesia semakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mampan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan. Sehingga, setiap tahun pasti ada sisa pencari kerja yang tidak memperoleh pekerjaan dan menimbulkan jumlah pengangguran di Indonesia bertambah. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang harus ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.
kemiskinan merupakan problematika kemanusiaan yang telah mendunia dan hingga kini masih menjadi isu sentral di belahan bumi manapun. kemiskinan adalah penyakit sosial ekonomi yang tidak hanya dialami oleh Negara-negara berkembang melainkan negara maju sepeti inggris dan Amerika Serikat. Negara inggris mengalami kemiskinan di penghujung tahun 1700-an pada era kebangkitan revolusi industri di Eropa. Sedangkan Amerika Serikat bahkan mengalami depresi dan resesi ekonomi pada tahun 1930-an dan baru setelah tiga puluh tahun kemudian Amerika Serikat tercatat sebagai Negara Adidaya dan terkaya di dunia.
Salah satu akar permasalahan kemiskinan di Indonesia yakni pengangguran  (tidak meratanya distribusi pendapatan) sehingga kesenjangan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin di Indonesia semakin melebar.
Semakin banyak penganguran, semakin banyak pula orang-orang miskin yang ada di sekitar. Karena penganguran atau orang yang mengangur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah. Jika sudah seperti ini mau tidak mau orang pasti akan menghalakan segala cara untuk mendapatkan uang dengan mencuri, merampok bahkan bisa membunuh, hal ini yang akan meresahkan masyarakat sekitar.
Penganguran disebabkan oleh kurang tersedianya lapangan kerja sehingga besarnya angkatan kerja tidak seimbangan dengan kesempatan kerja. Selain itu tidak adanya keterampilan, ilmu pengetahuan, dan wawasan yang lebih sehingga masyarakat tidak mampu memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik. Karena dengan pendidikan masyarakat bisa mengerti dan memahami bagaimana cara menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia. Dengan belajar, orang yang semula tidak bisa menjadi bisa, salah menjadi benar, orang tidak tahu menjadi tahu. Maka dengan tingkat pendidikan yang rendah masyarakat akan dekat dengan kemiskinan.
Penganguran juga disebabkan karena pola pikir masyarakat yang pemalas tidak mau berusaha mencari jalan keluar untuk mensejahterahkan kehidupannya dengan membuka lapangan pekerjaan sendiri. mereka lebih menginginkan yang praktis dan simple. padahal dengan membuka lapangan pekerjaan sendiri kita dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sendiri bahkan orang lain.
Untuk mengatasi masalah penganguran pemerintah bersama perusahaan swasta lain harus bekerja sama dan berusaha dalam menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan, agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarganya. Industri rumahan harus lebih banyak dikembangkan baru setelah itu industri menengah dan industri besar yang dikembangkan. Karena dengan industri rumahan ini akan lebih banyak tenaga kerja yang terserap karena tingkat tingginya jenjang pendidikan tidak terlalu menjadi prioritas. Penganguran akan selalu tumbuh seiring dengan berjalanya waktu dan pertumbuhan penduduk maka dari itu terutama pemerintah harus lebih “kreatif” untuk menyelesaikan penganguran ini.

Sumber :